Harus Dihindari! 5 Kesalahan Fatal dalam Instalasi Water Heater Tenaga Surya

Saat ini, semakin banyak orang yang beralih ke water heater tenaga surya sebagai solusi pemanas air yang lebih hemat energi dan ramah lingkungan. Hadir dengan memanfaatkan energi matahari, water heater tenaga surya dapat mengurangi konsumsi listrik. Tidak heran jika popularitasnya semakin meningkat, baik untuk rumah tangga maupun bisnis perhotelan dan perkantoran.

Namun, meskipun terlihat sederhana pemasangan water heater tenaga surya tidak boleh dilakukan sembarangan. Kesalahan dalam instalasi bisa berakibat fatal. Mulai dari kinerja yang tidak optimal hingga risiko kerusakan yang bisa menyebabkan biaya perbaikan yang mahal.

5 Kesalahan Fatal dalam Instalasi Water Heater Tenaga Surya

Oleh karena itu, penting untuk memahami berbagai kesalahan umum dalam instalasi water heater tenaga surya agar dapat menghindarinya. Berikut telah dirangkum 5 kesalahan fatal yang harus dihindari saat instalasi water heater tenaga surya.

1. Posisi dan Arah Panel yang Tidak Tepat

Salah satu kesalahan terbesar dalam instalasi water heater tenaga surya adalah pemasangan panel kolektor yang tidak sesuai dengan arah datangnya sinar matahari. Panel yang dipasang di tempat yang teduh atau memiliki sudut yang kurang optimal akan mengurangi efisiensi pemanasan. Akibatnya, water heater tidak dapat bekerja maksimal dan pengguna mungkin tetap perlu menggunakan pemanas tambahan.

Idealnya, panel kolektor harus dipasang di atap dengan kemiringan yang sesuai dan menghadap ke arah matahari paling banyak, yaitu ke utara atau barat laut untuk wilayah Indonesia. Selain itu, penting untuk memastikan bahwa tidak ada pohon tinggi atau bangunan yang menghalangi paparan sinar matahari langsung ke panel.

2. Tidak Memasang Sistem Insulasi yang Baik

Insulasi yang buruk pada pipa dan tangki penyimpanan air panas bisa menyebabkan kehilangan panas yang signifikan. Jika pipa air panas dibiarkan tanpa pelindung, panas yang dihasilkan dari panel kolektor akan mudah hilang sebelum mencapai titik penggunaan. Kesalahan ini menyebabkan sistem bekerja lebih keras untuk memanaskan air kembali yang bisa mengurangi umur pakai perangkat.

Untuk mencegah hal ini, pastikan pipa dan tangki dilapisi dengan bahan insulasi berkualitas tinggi, seperti busa poliuretan atau karet sintetis. Dengan demikian, air panas yang dihasilkan tetap terjaga suhunya dan bisa digunakan sesuai kebutuhan tanpa pemborosan energi.

3. Menggunakan Pipa dan Komponen yang Tidak Sesuai

Pemilihan material yang salah sering kali menjadi penyebab utama kebocoran atau kerusakan dalam sistem water heater tenaga surya. Banyak orang memilih pipa plastik biasa karena harganya lebih murah, padahal material ini tidak tahan terhadap suhu tinggi yang dihasilkan oleh sistem pemanas tenaga surya. Akibatnya, pipa bisa melengkung atau bahkan pecah setelah beberapa waktu digunakan.

Gunakan pipa berbahan tembaga atau stainless steel yang lebih tahan terhadap suhu tinggi dan tekanan air panas. Selain itu, pastikan sambungan antar pipa dipasang dengan benar menggunakan sealant yang sesuai untuk menghindari kebocoran dan memastikan sistem bekerja dengan baik dalam jangka panjang.

4. Tidak Menggunakan Sistem Pelindung untuk Cuaca Ekstrem

Meskipun Indonesia beriklim tropis, cuaca ekstrem seperti hujan deras dan perubahan suhu mendadak bisa mempengaruhi kinerja water heater tenaga surya. Panel kolektor yang tidak memiliki perlindungan yang memadai bisa mengalami kerusakan seperti retak atau bocor akibat terpaan hujan dan angin.

Untuk menghindari masalah ini, pastikan sistem water heater dilengkapi dengan penutup pelindung atau struktur pendukung yang kokoh. Selain itu, lakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan tidak ada kerusakan pada panel akibat kondisi cuaca yang tidak menentu.

5. Tidak Melakukan Perawatan Secara Berkala

Banyak pengguna menganggap bahwa setelah instalasi selesai, water heater tenaga surya dapat bekerja secara otomatis tanpa perlu perawatan. Padahal, tanpa perawatan yang rutin efisiensi pemanas bisa menurun dan berbagai masalah teknis bisa muncul. Mulai dari kerak pada tangki atau penyumbatan pada pipa akibat kotoran yang menumpuk.

Lakukan perawatan berkala dengan membersihkan panel kolektor dari debu dan kotoran, memeriksa kondisi pipa dan tangki, serta memastikan tidak ada kebocoran atau kerusakan pada sistem. Jika perlu, panggil teknisi profesional untuk melakukan inspeksi menyeluruh dan memastikan sistem tetap bekerja dengan optimal.

Kesalahan dalam instalasi water heater tenaga surya dapat menyebabkan berbagai masalah yang tidak hanya mengganggu efisiensi pemanasan, tetapi juga meningkatkan risiko kerusakan perangkat. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan menghindari lima kesalahan yang telah disebutkan di atas agar sistem water heater dapat bekerja secara optimal dan tahan lama.

 

Jika Anda mencari water heater tenaga surya dengan kualitas terbaik, Rheem adalah pilihan yang tepat. Rheem menawarkan berbagai pilihan water heater termasuk yang berbasis tenaga surya dengan teknologi canggih dan standar kualitas internasional. Jangan ragu untuk mengunjungi situs resmi Rheem untuk mendapatkan produk terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Anda!

Harus Dihindari! 5 Kesalahan Fatal dalam Instalasi Water Heater Tenaga Surya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *